2-минутный Правило REOG PONOROGO

2-минутный Правило reog ponorogo

2-минутный Правило reog ponorogo

Blog Article

Warok adalah peraga dari kesenian reog Ponorogo yang tidak dapat dipisahkan dengan peraga lainnya. Dalam pertunjukkan ini warok adalah wong kang sugih wewarah artinya seseorang menjadi warok dapat memberi segala sesuatu yang diajarkan atau pengajaran pada orang lain tentang hidup.

Merupakan prajurit berkuda. Jathilan adalah tarian yang mencerminkan ketangkasan prajurit berkuda yang masih belajar di atas kuda.

Bujang Ganong Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang energik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga di setiap penampilannya senantiasa diperagakan oleh 2 orang pada umumnya yang selalu ditunggu-tunggu oleh penonton khususnya anak-anak.

Selain itu latihan fisik, konon katanya dibutuhkan latihan spiritual berupa bertapa dan puasa untuk bisa mengenakan topeng Reog Ponorogo

Berat topeng ini bisa mencapai 50–60 kg yang dimana topeng ini dikenakan dengan cara digigit oleh penarinya. Tidak semua penari bisa langsung mengenakan topeng ini begitu saja, karena dibutuhkan suatu keahlian dan latihan yang berat.

Warok "Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah).

Masyarakat Ponorogo dan sekitarnya akan mementaskan tarian tersebut setiap malam satu suro dan malam bulan purnama. Seiring perkembangan zaman, tari ini juga digunakan sebagai seremoni sambutan atau bentuk penghormatan kepada tamu besar, sehingga tidak hanya untuk ritual-ritual saja.

Holding the heavy big mask by biting, the warok relies on the strength of his jaws, neck and shoulder muscles. The great mask spans over 2.5 meters with genuine tiger skin and real copyright feathers. It has gained international recognition as the world's largest mask.[4]

Gerakan tangan dan jari sangat khas dalam Tari Reog Ponorogo. Penari menggunakan tangan dan jari mereka untuk membuat gestur-gestur yang halus dan simbolis, menambah keanggunan dan kehalusan gerakan.

The king of Majapahit was aware of the situation and an army was sent against Ki Ageng Kutu and his followers. Although the school was destroyed, the survivors continued read more to practice their arts in secret.

Gerakan dalam Tari Reog Ponorogo bersinergi dengan gamelan yang dimainkan, terutama irama gong. Setiap perubahan gerakan atau pose seringkali dipicu oleh perubahan ritme atau melodi dalam musik, menciptakan kesinambungan yang harmonis.

Kesenian ini menjadi karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus.

Kedua bagian ini didesain untuk menyeimbangkan satu sama lain. Bagian kepala memberikan beban di bagian depan, sedangkan bagian "rengkek" merak didesain melengkung ke belakang.

Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.

Report this page